Langsung ke konten utama

Membaca terjemahan

Saya tahu persis Saya bukan ahli nya dalam menafsirkan alqur'an tapi membaca terjemahan quran yang berbahasa indonesia, seringkali menjawab pertanyaan pertanyaan pertanyaan dalam hati Saya.
Ada yang mengganggu hati Saya akhir akhir ini, Saya membenci seseorang. Serius, ini bukan hal yang menyenangkan. Saya pun sebal denga perasaan Saya, bahwa Saya membenci seseorang. Membenci seseorang itu seperti menjadi susah sendiri. Padahal sesseorang itu banyak kebaikannya. Tapi tak bisa menjadi baik karena kebencian. Awalnya Saya hanya menepis hal yang pernah ia lakukan pada Saya dan memilih untuk melupakan. Tidak mau mengingat, sampai akhirnya seseorang itu datang dan meminta maaf. Dan kejadian itu terulang lagi dalam rekaman. Prasangka prasangka buruk yang saya lupakan bersama kejadian itu muncul kembali. Entahlah, hal ini begitu menyesakkan dada Saya.
Di beberapa tulisan orang, ada yang bilang bahwa yang kita alami, adalah pesan yang ingin Alloh sampaikan. Lalu, hati Saya bertanya. Mengapa Alloh mendatangkan orang yang hadirnya sekali, namun lukanya mungkin sampai mati. Ah, maaf berlebihan sekali. Lukanya masih terpatri dalam hati.
Saya tidak menangis sebelumnya, karena dilukai, Saya menangis karena rasanya Saya seperti membenci saudara sesama muslim sendiri. Saya menangis, sepertinya Alloh akan meninggalkan Saya sendiri dengan kebencian ini. Saya merasa seakan akan Alloh lebih sayang pada seseorang lain itu ketimbang Saya. Saya kesakitan membenci segala amal sholeh yang seseorang lain itu lakukan. Aneh kan. Padahal amal sholeh itu tak pernah menyelakakan Saya.
Berhenti!
Pertanyaan itu berhenti dengan ayat yang Saya baca kala itu .
إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalzalim
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.)))
Saya pernah mengeluhkan luka ini pada teman dekat. Kata saktinya yg membuat Saya menerima : mungkin dia pernah lebih sakit dari Saya.
(((Dan supaya Alloh membedakan orang orang yang beriman)))
Saya akhirnya paham bahwa Melupakan beda dengan memaafkan. Teramat beda. Memaafkan adalah ketika Saya ingat dan tak ada lagi sesak. Sedangkan lupa, hanya kemauan untuk tidak mau merasakan sesak. Disini bukan lagi terletak bahwa kita ingin terlihat kuat karena disakiti. Oleh siapapun. Oleh teman dekat. Oleh orang yang menyakiti. Tapi, oleh Alloh , Alloh yang ingin melihat kita. Saya tidak akan belajar memaafkan jika selamanya semua orang berbuat baik pada Saya. Bukan karena Saya layak disakiti tapi karena Alloh ingin membedakan... Apakah Saya termasuk hambaNya yang pemaaf ? Pantas saja dulu ada kisah tentang seorang Anshor yang dijamin masuk surga tersebab tiap malam ia selalu memaafkan saudara saudaranya. Karena memang, memaafkan bukan hal mudah pada hati yang sakit.
Jika ada yang berbaik hati ingin mendo'akan Saya, do'akan semoga Saya memiliki hati yanh pemaaf.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review book : selimut mimpi

dicopy dari grahabuku.com ah disaat ide gue tuli seperti sekarang ini, rasanya sulit banget buat nge review ap yang udah gue baca walaupun cuma novel ... tapi yaudahlah gue coba .. selimut mimpi ini karyanya Abu Umar basyier... manda juga bingung ini itu buku Beliau yang keberapa :D jadi di buku ini menceritakan tentang seorang wanita yang bernama latifah, yang harus rela jadi TKW karena tuntutan ekonomi keluarga Latifah ini memiliki ibu dan bapak yang sakit-sakitan serta 3 orang adik , dua laki-laki dan satu perempuan. yap , benar sekali latifah adalah anak pertama . anak pertama ... bisa dibayangkan bagaimana tanggung jawabnya? jadi selama jadi TKW si latifah ini , sambil ikut kajian disana ... disinilah cerita di mulai ... hal - hal yang biasa dia lakukan bersama keluarganya di kampung , ternyata (setelah dia dapet ilmunya) adalah perbuatan yang sangat Alloh benci yaitu syirik[1] maka dengan ilmu yang ia ketahui dengan menjadi TKW selama 2 tahun di saudi arabia , l

project ,-

projectnya udah di kumpul di ruang A2 kemaren selasa 8 juni 2010 . nih projectnya :-------------> setelah hampir sebulan ini dan sekarang belum patungan juga lagi hehe ... jadi kadang kadang pas lagi beli apa pake uang sapa dulu gitu kalo nggak ipi ya manda ya ulan . catetan ada di manda sudah ditulis tinggal dilunasi :) hehe kita lega akhirnya udahan . jadi mikrin 2 taun kedepan gimana ya kalo skripsi *kebayang-bayang film 3 idiots, persahabatan mereka itu loh * repotnya , susahnya , punya temen2 kuliah yang super baik kayak ipi, ulan, dwi , linda , da temen 2 fisika di kelas lainnnya . juga kakak tingkat yang baik baik . penjaga lab nya juga baik hihi..  sampe tukang parkir di unj juga baik klo manda susah ngeluarin motor pasti dibantuin *yaeyalah pan emg tugas die tong!* manda jadi ter inspirasi nih buat baik ama adik tingkat sayangnya manda nggak ada yang kenal . gue pengen aja gitu bisa bantuin mereka , sayangnya gue nggak masuk bem dan bisa berkomunikasi ma mer

bikin cerita yang ada klimaknya

suatu harii .. waktu itu gue telat masuk kelas dan nggak ada bangku kosong dan tiba-tiba aja dia cowok yang pernah masih gue suka "nih nda .. " _dia_ langsung  diri dari bangku &  ngegeser bangku yang dia dudukin .. gue yang  masih di depan,dan  dia berada di belakang dan pada saat gue menuju ke belakang yang beda satu gang ama dia , jadinya dia ngoper ke temen yg deket ke arah gue waktu itu .. nah pada saat itu ada temen gue juga telat , dia nggak dapet tmpat duduk juga tiba-tiba aja bangku yang dioper ama orang yang gue pernah suka itu kan di tgn orang lain ya sekarang , dengan sangat menabjukkan orang lain itu malah ngasih ke temen gue yg telat barusan tersebut karena orang lain itu 'deket'nya ama temen gue yang telat itu .. ngerti nggak ? akhirnya gue nggak nerima bangku dari dia .. gue duduk di meja , jadi bingung klo inget cerita ini, seneng karena sikap sigap dia yang ngasih gue bangku dan sebel ama orang yang ngambill hak gue dari die .. hu