Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

The Empty Promise

The Empty Promise By: Ranti Dwi Andini When obstacles halted my white intention I asked rather to myself an option Is this a sign for me to stop? Or perhaps, breached every obstacle that pops up? Not only once nor twice, but even more Not only for being polite by opening the door But also welcoming a hope I’ve been longed for What is so wrong about waiting? What is so wrong of having ourselves hoping? This phase seemed so sadly laughable when I rewind By the quiet voice of yours my heart twined By facing you in a minute of time I felt shy By this piece I send an end to you with a goodbye

Tulisan Nasti : Amanda Larasati

AMANDA LARASATI. Aku  merasa beruntung bisa mengenal mu, putri sulung dari Bapak dan Ibu mu,Mba Yayas-nya Ranti, Bimo, Audrey. Gimana enggak beruntung bisa temenan deket sama seorang anak yang gak pernah ngecewain ibunya. Itu ibu mu sendiri yang bilang gtu kan Nda? Saya sih percaya ajah kamu gak bohong . Karna selama ini saya belom pernah merasa dibohongin kamuh, eh apa belom ketahuan yak?! Hahahha..  AMANDA LARASATI. Terima kasih atas pesan singkat mu dulu, meski terdengar ganjil tapi aku merasa pesan itu bagai gerbang kedekatan kita setahunan ini. Kamu ingat kan pesan singkat yang kamu kirim menjelang hari perniikahan sabahat terbaik mu Uwit. Gini “kak, kalo uwit nikah gw mainnya sama elu yak”. Aku selalu tersenyum geli mengingatnya.  AMANDA LARASATI. Kamu mau tau apa pendapat ku tentang mu?. Aku yakin kamu akan menjawab iya,  kamu selalu ingint tahu. Tempe juga mungkin. hahaha. Gak lucu. AMANDA LARASATI. Maaf yah, aku harus bicara jujur menilai mu. Jadi jangan tersinggu

Menjawab sebuah pertanyaan dalam perjalanan

mengambil judul yang sama dengan  Resensi buku tereliye-nya Uwi  tapi tulisan ini bukan tentang buku yang Uwi baca kok. dan lagi nggak minat juga buat review buku yang udah dibaca. kamu, pernah mengadakan perjalanan dengan niat mencari jawaban ? Bedakan antara mencari jawaban dengan pelarian! Walaupun kalo ada soal di ujian : "sebutkan perbedaan antara pelarian dan mencari jawaban ?" Saya rasa guru yang meriksanya juga kerepotan, karena mereka punya kunci jawaban yang berbeda. Saya nggak mau cerita tentang perjalanannya . jadi, Saya nih yg pernah gitu melakukan perjalanan untuk mencari jawaban ? cuma jawaban yang Saya dapet setelah melakukan perjalanan itu. kadang, kita nggak perlu buat jawab berbagai macam pertanyaan yang ada saat kita mulai sesuatu, seperti hal-hal yang memang belum tau, kita bakal sukses gak ? kita bakal berhasil nggak ? semua itu, gak perlu dijawab, semua tinggal dijalani aja. iya, dijalani. dengan catetan, kita tau tujuan kita mau kemana ?