Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Sederhana itu bahagia

Bahagia itu benar benar sederhana bagaimana tidak ? ketika gaji pertamamu yang tidak terlalu banyak, diterima dengan senang hati oleh ibumu sambil berucap syukur dan senyumnya terlihat ikhlas tentulah sederhana, ketika transkip nilai hasil kuliahmu selama empat tahun, dibuka dengan seksama oleh Bapakmu, tidak banyak kata yang keluar memang, tapi garis wajahnya jelas, matanya berkilat melihat kata : sangat memuaskan. kadang terkembang, seperti cupcake yang dibuat adik pertamamu khusus untuk kamu, jangan bandingkan rasanya dengan yang di toko-toko . jelas berbeda . disini ada rasa kebahagiaan ... polos saja, sepolos adik laki-lakimu yang tidak pernah peduli dengan penampilan,dan baju baru yang kau berikan dengan model tangan 7/8 membuatnya bertanya "ini baju belum jadi ya?" jelas-jelas jujur sejujur adik terakhirmu yang tidak gengsi menanyakan kapan pulang, selama itukah ? atau bertanya kapan berangkat, secepat itukah ? sederhana bukan! kutiplah kebahagiaan da

Happy Graduation ras!

[011112] akhirnya kemaren kamis, Manda dkk wisuda. rasanya ... seneng banget pas tau duduk bareng-bareng sama temen temen yang selama empat taun belajar bareng, terlebih ternyata manda dapet no 65 dan dwi sama ipi 63 64 ... wuih berurutan tapi kenyataannya manda harus misah sendiri di belakang soalnya satu baris cuma ada 8 bangku. rasanya mau nangis aja, ngeliat mereka di seberang sana ... sudahlah ... rasa rasanya empat tahun begitu saja berlalu, tapi kalau diingat memang tidak begitu saja berlalu juga sih, pertemuan pertemuan dengan orang-orang yang berminat dengan fisika komputasi memiliki tempat tersendiri di perjalanan, inginnya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu ... semuanya tanpa terlewat ... belum banyak insiprasi pas nulis nih , nanti lagi ya! maap ... Me with my parents

#LanjutS2

jangan mau menjadi yang disebutkan dalam firman Alloh ini: يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat benar-benar lalai.” (QS. Ar Ruum: 7). hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barangsiapa yang menempuh jalan menuntut ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim) ayo ngaji ... tapi ngaji 'bener' ya (smile)

A.R.T.I.N.Y.A

Manda bukan mau ngebacain arti dari ayat qur'an atau hadist kok, cuma mau cerita arti nama AMANDA LARASATI. iya itu namaku ... Oya, manda kalo di rumah di panggilnya Laras, kalo ama temen-temen seringnya Manda, kalo lagi pada kesel sama manda jadinya mande, gk deng ... gak kalo kesel .... Kata Bapak Amanda Larasati itu artinya Anak Manis dan Ayu yang lurus hatinya. (Borneo di bukunya tereliye adalah pemuda berhati paling lurus di sepanjang sungai kapuas) Manda juga bingung kenapa endingnya nggak nyambung, jadi Amanda itu singkatan dan laras itu artinya lurus dan ati itu artinya hati.  jadi artinya  ANAK MANIS DAN AYU YANG LURUS HATINYA  seneng sama arti nama sendiri, somehow manda ngerasa kemudahan kemudahan manda dalam menjalani kebaikan sekarang adalah do'a dari manda ketika di beri nama.  ya, do'a dan harapan dari orang tua.  Manda rasa setiap orang tua, pasti... tanpa terkecuali menginginkan anaknya menjadi baik, sekalipun orang tuanya bel

tulisan lama ...

[230412] hari ini aku berfikir tentang banyak hal tentang bagaimana sebuah peraturan dibuat memang sesungguhnya untuk kebaikan kita/ walau dalam menjalankannya tak sedikit oknum atau orang mengambil kesempatan di dalamnya . bukan peraturannya yang salah tapi... tentang bagaimana sesuatu yang dulu sekali, mungkin sangat lama, kita ketahui pada awalnya, lalu terlupa karena tak pernah dilirik lagi. tak pernah diulang, tak pernah diingat ... misalnya seperti ibadah yang memang harus dilakukan dengan dua hal yang benar, sesederhana niat yang benar dan cara yang benar . kita dulu pernah mengenal teori yang sama walau praktiknya kembali ke (keimanan) kita masing- masing.

sendiri

setiap kita pernah dibiarkan sendiri untuk bisa berjalan pertama kali, orang tua kita melepas tangan kita dan percaya anaknya sudah sanggup berjalan ... di waktu TK, kita pertama kali diantar dan dibiarkan sendiri tanpa di tunggui karena orang tua kita percaya kita tidak akan lagi sibuk mencarinya dan tidak menangis disana ketika sd pun sama, ibu mengantar dan akhirnya pulang . kita sendirian dan sesekali khawatir seperti apa sesungguhnya orang-orang yang duduk di sekitar kita. gurunya, apakah sebaik ibu atau tidak ? bahkan ketika smp untuk pendaftaran kita masih di temani orang tua. sampai akhirnya mau tidak mau berani naik angkutan umum sendiri ke sekolah. saat sma, semua seperti kemauan kita, mengambek saat tidak diijinkan pergi jauh, kita ingin sendiri . meninggalkan larangan mereka , terkadang ? kuliah pun sama, orang tua kita mempercayakan apa yang anaknya lakukan di kampus, tanpa harus setiap semester mengambil rapor. tidakkah mereka terlalu polos untuk mempercaya

Do'a perempuan biasa

Rabbi, aku mencintai ibuku, maka bila aku memang boleh menyayangi dan membahagiakannya, berilah kemampuan untuk menyayangi dan membahagiakannya. Bila kecukupan harta bisa membantuku membahagiakannya, sesungguhnya bukan harta yang aku minta. Tetapi bila cara itu memang bekerja, apa boleh buat, kenapa tidak jika aku memang harus menjadi orang yang kaya ? Sungguh sebenarnya bukan kekayaan yang aku inginkan, tetapi bila itu menjadi sebab bagi terwujudnya sesuatu yang kuharapkan dan Kau mengijinkannya, aku hanyalah perempuan biasa yang tak akan sanggup menolaknya. Rabbi, aku menyanyangi bapakku, maka bila aku memang boleh membalas kebaikan hatinya yang telah menumbuhkan hidupku sampai ke titik ini, ijinkanlah aku melakukannya. Bila prestasi-prestasi, ketinggian pangkat dan derajat, posisi tawarku dihadapan masyarakat, dan apapun saja yang membanggakannya bisa menjadi perantara bagi untuk membahagiakannya. Sesungguhnya aku tak minta gemerlap dunia. Tetapi bila Engkau memperbolehkanku m

Finally ...

27 Juli 2012 dengan di sponsori oleh baju, rok dan sepatu lele yani, akhirnya Manda sidang juga Alhamdulillah... dinyatakan lulus // (kisah lengkapnya nyusul ya :D) Mimpi itu bukan untuk banyak dibicarakan tapi untuk diperjuangkan

Angpau Merah yang menunggu untuk dibuka

Judul Buku      : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah Penulis             : Tere Liye Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama Harga              : Rp. 72.000,- Tebal               : 507 Halaman Buku ini bercerita tentang cerita cinta seorang pemuda berhati paling lurus di sepanjang sungai Kapuas, Borno. Memang tidak sepenuhnya tentang cerita cinta Borno dengan Mei saja. Dibuku ini kita menyelami makna persahabatan antara Andi dan Borno. Banyak nasihat dari Pak Tua yang akan menggugah hati pembaca. Dibuku ini juga tertuang tentang mimpi dan janji-janji Borno kepada dirinya, Bapaknya dan Mei. Sama seperti kita, Borno akan merengkuh mimpi-mimpinya, berjuang menepati janji-janjinya, menjalin persahabatannya, dan mendapatkan cintanya dengan mengikuti nasihat dari Pak Tua. Ketika Borno berumur dua belas tahun, ia harus mengalami hari terburuk dimana ia harus kehilangan Bapaknya. Bapaknya adalah nelayan tangguh yang menjadi tulang punggung dari keluarga. Sua