Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

How to reach Masjid Al-Mu'minin

1.        Kendaraan umum a.        Naik kereta Pilihan turun di stasiun: 1.        Stasiun Senen -           Pilihan pertama : keluar stasiun naik metromini  U 24. -           Pilihan kedua : jalan ke terminal senen, naik metromini P 10. 2.         Stasiun Kemayoran -           Pilihan pertama : Naik taksi atau ojek -           Pilihan kedua : keluar stasiun naik Metromini P 11, turun bendungan jago. Dari bendungan jago naik  p 10. b.       Naik angkutan umum Kalau naik transjakarta. Pilihan turun di shelter : 1.        LANDAS PACU KEMAYORAN -           Pilihan pertama: naik ojek -           Pilihan kedua: jalan ke arah RS Mitra Kemayoran, lalu belok kanan ke arah jembatan marto, kemudian jalan lurus terus sampai jembatan pintu air.  2.        GALUR -           Jalan menuju U24 ngetem di dekat lampu merah galur 3.        ASTRA -           Dari sebelah astra, naik mikrolet 37 ke arah senen, kemudian turun di jembatan dempet. Dari dempet naik p10 ke a

Tulisan Nasti : H-5

hamintujuh kemarin, jadilah sesuai yang saya rencanakan untuk pergi melunasi janji ke anak umi nomor satu, naik bus tingkat. bersama manda dan tante hesti. *tante hesti dluar rencana sih* *salam dua jari* ini rada maksa sih perginya, dan sedikit kurang ajar. gak pake mikir manda harus bebenah dulu dirumah setelah rapat panitia yang ninggalin gelas dan piring kotor banyak. maaf yah ibuk manda.. saya terlalu gak mau rugi dengan sisa hari manda. \kayak apaan sisa hari\ gimana yah buk, saya semacam gak mau kehilangan moment ajah sama manda. padahal kalo dipikir, ibu lebih berhak yah untuk itu. anak ibu ini menyenangkan bu. serius deh. yaah beberapa emang suka bikin kaget sih. tiba tiba gtu. tiba tiba nanya "apa pertanyaan paling sulit dalam hidup kalian" ini dgrup wasap bu. sekali waktu pernah juga japri saya kayak gini "kak, kalo kaka laki laki kakak bakal naksir aku gak?" nah. itu kayak gtu anak ibu, selain manda gak ada temen yang suka nanya aneh aneh tapi bikin m

Tulisan Nasti : H-8

kabut tipis pun turun pelan pelan, di lembah kasih lembah mandalawangi. tetoooot. bukan bukan foto ini bukan di mandalawangi, tapi soal kabut yang turun pelan pelan benar adanya, pemandangan itu saya nikmati bersama teman terkasih Amanda yang tidak wangi. hahaha. Tidak wangi itu bukan berarti bau yak. *salam dua jari* *pis lope en gaul nda*  manda masih inget gak sama celotehan mu waktu itu? aku tidak. tapi aku menemukan catatan kecil mu untuk yang sewaktu waktu terlupakan. soal kabut yang kita hadapi kala itu, yang menutupi langkah kita harus kemana. atau menutupi seseorang yang sedang menuju kita. kamu bilang bahwa pada saatnya nanti kabut itu akan turun dan hikmah di baliknya akan terbuka, terlihat jelas. Maka kita nikmati saja kabut itu. Indah juga kan. Iya indah. Kini, kabut mu benar benar telah turun. dan menyingkap kan hikmah jawaban yang ada di baliknya dengan jelas. Sedang untuk ku, dia masih menggelayut mesra meminta ku menikmatinya lebih lama dari mu.  Dan soal perminta

Tulisan Nasti : H-9

[NO FOTO] tema foto ini adalah  #terfavorit  . ya eskrim yang di tangan, ya temen ngobrol yang mukanya sengaja saya alangin sama cup eskrimnya. mcflurry plus manda sama dengan bahagia sih. soalnya ditraktir jadi rasa manis eskrimnya bikin bahagia. hahaha foto ini diambil dua hari lalu, h minus sebelas menuju hari perayaan cintanya. hari itu berdalih ketemuan buat nganter undangan ke rumah, saya malah manfaatin malam itu buat keluyuran, sisa hari tinggal sedikit untuk main main kan. hahaha malam itu, bisa jadi malam terakhir kami makan malem bareng juga mendengarkan lagu "selimut tetangga". entah kenapa lagu itu sering ada di sela sela pertemuan kami tanpa kami minta. hahaha . semoga itu isyarat agar kelak kami jadi tetangga, tanpa isyarat kami harus berbagi selimut. *apasih* malam itu, manda menantang dirinya untuk nulis  #10dayswritingchallenge  dan ngajak saya juga. berhubung gak ada ide apa yang mau ditulis jadi yah cerita ini aja. kalo tantangan itu bermaksud mencari