Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Menikah,

Menikah, dinikahi olehmu ternyata ada hal yang harus aku lakukan, maaf bukan keharusan tapi secara sadar atau tidak aku melakukannya. Lima kali dalam sehari, jumlah minimal yang biasa terjadi karenamu tiap harinya. Aku sangat senang di waktu lima kali ini. menuliskannya pun rasa-rasanya agak sulit. Mungkin ini konsekuensi menikahi lelaki sholeh sepertimu. konsekuensi yang menyenangkan. Aku minimal jatuh cinta lima kali sehari padamu , yaitu pada waktu-waktu sholat. Aku jatuh cinta pada caramu bangun dari tidur, duduk atau hal - hal lain ketika kamu mendengar Adzan. Atau pada saat di tempat yang tidak terdengar Adzan, kamu akan membuka situs yang berisi waktu-waktu sholat. Aku jatuh cinta pada caramu mengganti baju kaos yang biasa kamu pakai di rumah bahkan kadang ke warung atau kemanalah tapi kamu ganti dengan koko dan atau kemeja. biasanya, kalau rambutmu sedang acak-acakan kamu akan menggunakan peci. Aku jatuh cinta pada wangi yang kamu semprotkan ketika hendak berangkat ke

Manda udah 'berdua'

Ini adalah jawaban dari tulisan Ka(pten) Nasti tepat sebelum postingan yang ini. Sebenarnya tulisan atau challenge itu terjadi jauh sebelum Saya, akhirnya 'berdua'.  Sebulan, tepat hari ini udah sebulan Saya 'berdua'. Ada yang berubah ? banyak. Sekarang Saya udah bukan anak kampung Irian lagi, Sekarang Saya ngontrak 'berdua' di daerah Tangerang. Tempat ngajar Saya-pun berubah, walau masih di Bimbel yang sama. Soal kontrakan ada dialog lucu antara Rafli, sepupu Saya, dengan Mas Adit, suami Saya. Ketika pindahan H+2 dari hari pernikahan ke Tangerang, Rafli yang harusnya Sekolah sampai bolos Sekolah buat ikutan. Rafli : " Mas Adit, ini rumah mas Adit?" Mas Adit : " Bukan Fi, ini Rumah Orang, Mas Adit ngontrak" Rafli cengar cengir gak jelas sambil bilang : " berarti nanti kalau ngajakin orang main ke sini, gini dong "Maen ke rumah orang(kontrakan gue) yuk?!"" Mas Adit : " hahahaha" Terlalu dini u

Tulisan Nasti : Kalau Manda jadi dua?

Manda bilang challenge ini cuma becanda. Sayangnya dia becanda disaat gw udah gak senang di ajak bercanda. Gw maunya diajak serius. Serius. Hahaha Mm.. Kalo Manda ada dua gimana? Kalo menurut gw sih gak akan gimana gimana karna itu gak mungkin terjadi. Hahaha. Kelar kan nulisnya. Oke, mari berandai andai. Kalo Manda ada dua. Buat gw sih yang satu bakalan jadi sia sia ajah. Gak akan ada manfaatnya, sebab apa? Sebab satu orang Manda ajah udah bisa memainkan semua perannya dengan baik kok. *Tsaaah…* #JilbabGeratis Sebagai anak sulung Ibu Bapaknya, yang sekaligus menjadi Kakak ketiga adiknya. Sebelum kalian anggap gw lebai menilai ini buat Manda, atau tidak objektif karna dia temen deket gw, kalian boleh deh cek tulisannya tentang Ibu yang tak pernah kecewa. Dibagian yang menceritakan bahwa dulu Bapak nya sangat ingin sulungnya adalah anak laki laki, dengan harapan untuk bisa mendidik adiknya.. namun sayang, takdir tak memberikan Bapak pilihan. Sulungnya ternyata seorang anak perempuan,