Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

"G"

bambang tolet? ujang gagu? boneka tujuh sumur ? begitulah kira-kira sebutan beberapa orang yang hilang akalnya di deket rumah gue. mmm ... apa ya bahasa alusnya ? kayaknya semua orang pada takut deh ama orang gila. yah, kalo gak mau dibilang takut, maksudnya menghindar dari tempat yang ada orang gilanya. maksudnya orang gila disini adalah orang yang kurang waras. gak apa apa kan ya posting tentang beginian ? ndak masuk SARA ? untuk memperhalus bahasa, kita sebut saja dia Mawar  "G" . pengalaman Manda sendiri bertemu dengan G beda-beda, dan kalo diinget nggak jelas semua. tindakan apa sih kalo kita ketemu G: kabur, ngambil jalur laen dll dll secara Manda itu kan wanita ya, duh ... pengalaman ini kejadian karena Manda husnudzon aja gitu itu kalo dia bukan G [story I] waktu itu ceritanya lagi jalan dari SMA 1 budi utomo ke masjid At Taibin karena lumayan ndak terlalu jauh, jalanlah gerombolan dua belas akhwat nih . Manda waktu itu di baris agak belakang. pas d

pernahkah kau merasa ?

mendadak inget lirik lagu ya ? ih ... ndak boleh nyanyi , suaramu jelek. temen gue ada yang pernah nanya ama gue : " lo pernah ndak ngerasa nggak bahagia Nda ?" sesaat pas ditanya gitu, gue diem. bukan nggak pernah. bukan nggak tau jawabannya. tapi gue pun belum pernah bertanya ama diri gue, apakah lo bahagia Nda ? apa lo lagi ndak bahagia Nda? esensi dari bahagia sendiri gue ndak bisa ngartiin. waktu itu, ketika gue udah lebih dari seminggu nggak maen sama adik-adik gue. gue kebayang lagi bercanda sama mereka. tapi yang gue dapati gue lagi sendirian "yap! gue gak bahagia sekarang!" setelah berpikir ulang. gue nggak se enggak bahagia itu kok. gue masih bisa ketawa-ketawa browsing, what's app an dll... ketika itu . dalam setiap keadaan, kita bisa ngerasa bahagia dan nggak bahagia sekaligus. kita bisa bahagia pada satu hal dan gak bahagia pada hal yang lain. jadi sebenernya ... ngapain gue ngomong beginian dong, kalo bahagia atau nggak bah

Hidup, menunda kematian

aku, kamu, dia terus berjalan ? sampai kapan ? aku, kamu, dia pernah tertegun lalu termenung ? sebentar saja ? menarik nafas panjang dan menahannya... serakah menghembuskannya kasar. sebentar mengingat, lalu melupakannya ... bersama ... kita ? lalu, kita ... tertawa sepuasnya, menangis sepuasnya, marah seenaknya, dan bahagia selamanya seperti semua akan baik-baik saja. ketika semua bertanya kenapa aku ? maka lebih baik kamu (baca: kita) menyiapkan bekal ketika semua bertanya apa artinya ? maka lebih baik kamu (baca: kita) kembali mengingat tujuan suatu yang tertunda, akan datang ... itu pasti! Bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam masuk menemui mereka sementara itu Abbas, paman Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sedang mengeluh, diapun berharap segera mati kemudian Rasulullah shallallahu’alai wasallam berkata, ‘Wahai Pamanku! Janganlah engkau mengharap kematian. Karena sesungguhnya jika engkau adalah orang yang memiliki banya