Langsung ke konten utama

PeMaLu

Perkenalkan, aku adalah gadis yang sangat pemalu.
Bagaimana aku harus menceritakan bagaimana pemalunya aku.
Aku ceritakan dari bagian yang paling absurd. 
Aku suka sekali makan, terutama makan ayam. Di tempat aku mengajar, aku biasa makan dengan satu wadah berdua dengan guru lain. Iya guru perempuan tentu saja. Di tempat aku mengajar ini adalah khusus perempuan, guru dan muridnya perempuan semua.tak ada lelaki, mungkin Kami takut jatuh cinta.
Ayam goreng, ini berawal ketika ayam goreng tersisa satu dalam wadah lauk, sedangkan semua sudah dapat jatah masing-masing. Sambil berbincang dengan beberapa guru lain, mata Saya tetap saja terganggu dengan pemandangan ayam yang tersisa satu itu. Saya iseng bergumam : ” Duhai ayam, tahukah kau rasanya kesepian ? ” tertawa. Saya melanjutkan, ” duhai ayam, tahukah kau makna kehilangan? ” Jadilah Saya didaulat sebagai, Pemalu.
 Itu sebuah genk. Pemalu tentu bukan makna sebenarnya, Pemalu adalah singkatan dari Pengen Makan Mulu. Pencetusnya Ka Fathia, guru Sejarah yang cerdasnya kadang absurd, dan satu lagi Ka Fani, guru Bahasa Indonesia yang punya mimpi jadi gemuk. Genk ini punya senior, Benalu. Apa tebak ? Beuh… Nambah mulu. Benalu beranggotakan Ibu ibu rumah tangga yang makannya satu tingkat diatas genk pemalu. 
Pernah sekali waktu, Saya makan satu wadah dengan Ka Hajar, guru bahasa arab yang punya anak namanya Ismail, sayang bapaknya bukan Ibrahim tapi Mas Udin, Saya dan Ka Hajar makan dengan lauk ayam, Ka Hajar makan sambil terus bercerita, Saya mendengarkan sambil fokus makan. Tiba di satu momen saking asyiknya Ka Hajar bercerita, Ka Hajar malah mengambil lauk ayam milik Saya. Entahlah Saya benar benar reflek bilang ” eh, ayam gue tuh” semua langsung diam. Ka Hajar berhenti cerita dan melihat ke arah Saya, teman makan lainnya pun tertawa melihat Saya yang segitu protektifnya sama lauk sendiri. 
Di lain waktu, Saya makan berdua dengan Ka Fani. Dengan lauk ayam, kami makan sambil ngobrol berdua. Ka Fani dan Saya bercerita berhantian. Ada yang janggal, dengan lauk yang Ka Fani makan, tapi karena Saya juga asik bercerita Saya tidak se refleks cerita pertama tadi, Saya akhirnya sadar bahwa Ka Fani telah merenggut kehormatan ayam milik Saya. Tapi dengan baik² Saya bilang : ” Ka Fani, itukan ayam Manda tau” // 
Terakhir masih dengan Ka Fani, orang ini aneh sekali kalau lapar dia sering lupa, Saya ? Wah kalau perut sudah berasa lapar, Saya inisiatif mengajak yang lain untuk makan. Suatu hari ketika akreditasi, Ka Fani masih sibuk mengerjakan tugasnya padahal sudah masuk waktu makan siang. Berniat baik menemani ka Fani menyelesaikan tugasnya dan nanti berharap makan siang bersama dia, Saya di samping Ka Fani saja, sambil memperhatikan dia mengerjakan tugas. Waktu makan siang hampir habis ka Fani belum juga kelar menyelesaikan tugasnya. Akhirnya Saya membujuk dia makan dulu sebelum waktu istirahat habis dan kembali bertemu pengawas. Akhirnya kita makan, karena waktu yang memang ‘mepet’ Ka Fani mengambil makan tidak banyak, Saya sih standar(baca : banyak). Waktu istirahat habis, Ka Fani segera menyelesaikan makannya. Saya sendiri masih asik menjamah sisa ayam kebanggaan Saya. Ka Fani yang geregetan melihat Saya, menyuruh Saya agar buru-buru. Saya masih susah betul melepaskan sisa ayam yang tak tahu kenapa Saya selalu bangga padanya. Sampai akhirnya Ka Fani mengeluarkan perkataan yang tidak boleh dikatakan oleh genk pemalu. Ka Fani mengatakan : “udah ih Manda! Tinggalin aja ayamnya” Akhirnya, Saya meninggalkan ayam itu. Luka ? Jangan ditanya, jelas Saya terluka dengan perkataan Ka Fani yang terakhir. Ka Fani ndak setia, tega. 
—PEMALU (PENGEN MAKAN MULU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review book : selimut mimpi

dicopy dari grahabuku.com ah disaat ide gue tuli seperti sekarang ini, rasanya sulit banget buat nge review ap yang udah gue baca walaupun cuma novel ... tapi yaudahlah gue coba .. selimut mimpi ini karyanya Abu Umar basyier... manda juga bingung ini itu buku Beliau yang keberapa :D jadi di buku ini menceritakan tentang seorang wanita yang bernama latifah, yang harus rela jadi TKW karena tuntutan ekonomi keluarga Latifah ini memiliki ibu dan bapak yang sakit-sakitan serta 3 orang adik , dua laki-laki dan satu perempuan. yap , benar sekali latifah adalah anak pertama . anak pertama ... bisa dibayangkan bagaimana tanggung jawabnya? jadi selama jadi TKW si latifah ini , sambil ikut kajian disana ... disinilah cerita di mulai ... hal - hal yang biasa dia lakukan bersama keluarganya di kampung , ternyata (setelah dia dapet ilmunya) adalah perbuatan yang sangat Alloh benci yaitu syirik[1] maka dengan ilmu yang ia ketahui dengan menjadi TKW selama 2 tahun di saudi arabia , l

project ,-

projectnya udah di kumpul di ruang A2 kemaren selasa 8 juni 2010 . nih projectnya :-------------> setelah hampir sebulan ini dan sekarang belum patungan juga lagi hehe ... jadi kadang kadang pas lagi beli apa pake uang sapa dulu gitu kalo nggak ipi ya manda ya ulan . catetan ada di manda sudah ditulis tinggal dilunasi :) hehe kita lega akhirnya udahan . jadi mikrin 2 taun kedepan gimana ya kalo skripsi *kebayang-bayang film 3 idiots, persahabatan mereka itu loh * repotnya , susahnya , punya temen2 kuliah yang super baik kayak ipi, ulan, dwi , linda , da temen 2 fisika di kelas lainnnya . juga kakak tingkat yang baik baik . penjaga lab nya juga baik hihi..  sampe tukang parkir di unj juga baik klo manda susah ngeluarin motor pasti dibantuin *yaeyalah pan emg tugas die tong!* manda jadi ter inspirasi nih buat baik ama adik tingkat sayangnya manda nggak ada yang kenal . gue pengen aja gitu bisa bantuin mereka , sayangnya gue nggak masuk bem dan bisa berkomunikasi ma mer

bikin cerita yang ada klimaknya

suatu harii .. waktu itu gue telat masuk kelas dan nggak ada bangku kosong dan tiba-tiba aja dia cowok yang pernah masih gue suka "nih nda .. " _dia_ langsung  diri dari bangku &  ngegeser bangku yang dia dudukin .. gue yang  masih di depan,dan  dia berada di belakang dan pada saat gue menuju ke belakang yang beda satu gang ama dia , jadinya dia ngoper ke temen yg deket ke arah gue waktu itu .. nah pada saat itu ada temen gue juga telat , dia nggak dapet tmpat duduk juga tiba-tiba aja bangku yang dioper ama orang yang gue pernah suka itu kan di tgn orang lain ya sekarang , dengan sangat menabjukkan orang lain itu malah ngasih ke temen gue yg telat barusan tersebut karena orang lain itu 'deket'nya ama temen gue yang telat itu .. ngerti nggak ? akhirnya gue nggak nerima bangku dari dia .. gue duduk di meja , jadi bingung klo inget cerita ini, seneng karena sikap sigap dia yang ngasih gue bangku dan sebel ama orang yang ngambill hak gue dari die .. hu