Cerita ini tentang adik laki-lakiku satu-satunya yang sungguh komedi.
#1
Kaos Kaki Ajaib Bimo
Suatu pagi saat hendak berangkat PKL, Bimo sedang bersiap memakai sepatu. Namun belum sempat kaos Kaki terpasang, Bimo mengeluh kepada Ibu.
Bimo : " Bu, ganti kaos kaki Bu"
Ibu : " Ndak ada yang baru"
Bimo yang melihat sepatu Bapak dengan kaos kaki disampingnya memutuskan menukar kaos kaki dia dengan milik Bapak.
***
Saat waktu pulang kerja tiba, Bapak pulang sambil duduk membuka sepatu. Aku yang sedang mengobrol dengan Audrey di dekat Bapak tetiba mencium aroma tak sedap.
Audrey : " BAPAK KAKINYA BAU BANGET"
Bapak : " Ini nih kaos kakinya! Kaos kaki siapa ini bukan punya Bapak"
Aku : " Bimoo~~~ tadi pagi Bimo nuker kaos kakinya...hahaha"
#2
Ibu Terharu
Semenjak tinggal di Serpong dengan keluarga kecilku, aku hanya berkesempatan sesekali pulang kerumah Ibu dan menginap. Biasanya hanya weekend tapi bisa lebih lama kalau suami pergi keluar kota. Aku biasa menghabiskan waktu berbincang banyak hal dengan Ibu. Tak jarang kami membicarakan adik-adikku.
Ibu : " Anak-anak sekarang pada ndak minta uang deh Ras, Audrey kalo ada lebih dipulangin, Bimo udah PKL, karena udah dapet gaji kali ya jadinya ndak suka minta ongkos. Terharu Ibu"
Aku : " Alhamdulillah "
***
Ba'da maghrib, Bimo pulang. Duduk disamping Ibu meminta makan.
Bimo : " Makan Bu"
Ibu : " Beli nasi goreng aja"
Ibu memang sedang tidak memasak.
Bimo : " Yah beli lagi, kemaren pake uang Imo tuh"
Ibu : " Yaudah itung aja"
Bimo : " Itung-itung~~ dua juta. Biar gampang"
Bimo cengengesan
Aku : " Biar gampang mah gausah diganti Mo!"
Bimo : " Nggaklah..."
Ibu : " Dua juta darimane, lapan ratus Ibu kan masih di Bimo, potong aja!"
Bimo : " Lapan ratus... Udah abislah buat ongkos!"
Aku : " HAHAHA. BARU TADI SIANG IBU CERITA TERHARU LO GA MINTA2 ONGKOS. GATAUNYA ~~~ MOTONG UANG IBU YANG DI ELO"
Komentar
Posting Komentar