Langsung ke konten utama

Cerpen : Meninggalkan

Kamu,
Selamat bahagia.
ternyata waktumu yang lebih dulu sampai.
Aku ? masih disini. tapi tidak kesakitan seperti yang kamu kira.
Aku samar samar baik-baik saja.
Setelah berteman baik dengan prasangka-prasangka buruk tentangmu,
Aku menjabarnya satu-satu.
kemungkinan pertama yang ada dibenakku adalah kamu tidak hanya menujuku,
tapi juga yang lain, bersamaan.
keputusan mundur karena keluarga itu, bagaimana kalau aku bilang itu bohong,
iya, itu prasangka burukku yang kedua.
kamu yang katanya punya andil besar dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan masalah keluargamu itu,
kamu yang katanya terpukul atas apa yang ada itu,
kamu yang meminta waktu lebih dari sepuluh hari untuk mengabarkan ke Ayahku akan keputusanmu itu,
tapi sekaligus yang hari ini melangsungkan pernikahan, tapi bukan denganku.
Waktu itu aku hanya berpikir mengapa aku dibohongi, dan tak layakkah aku diperlakukan jujur ?
Setelah semua harapan-harapan baik yang kamu utarakan.
baiklah, aku sudah bilang sejak awal kalau aku memilih berteman baik dengan prasangka buruk itu.
pertama, kalau kamu menempuh cara yang salah, kamu yang berdosa, aku jelas tak apa, aku tak perlu repot-repot memikirkannya.
kedua, Masalah keluarga(mu) yang kamu jadikan alasan untuk mundur dulu, dan sekarang kamu menikah, berarti masalah keluargamu sudah selesai.
ketiga, karena kamu pergi untuk alasan yang lebih baik,orang yang lebih baik dan tentunya Alloh tahu memang ini yang terbaik.
selamat bahagia.
benar benar bahagia.
Aku lipat kertas itu, kumasukkan kedalam tempat dimana dia berasal amplop coklat bertuliskan Happy Wedding. Aku hanya tak habis pikir, " Kenapa berita ini sampai padanya?" . Padahal pernikahan aku hari ini pun tak banyak yang tahu, teman-temanku pun tidak. Kenapa dia harus tahu? Kenapa dia mencari tahu? Kenapa dia ucapkan selamat ? Ah, nanti saja kupikirkan, sekarang aku harus menyiapkan betul latihan untuk ijab kabul nanti. Surat ini tak boleh mengubah apapun, pernikahan ini harus terjadi. Setidaknya aku hanya mematahkan harapan satu perempuan, Kalau pernikahan hari ini gagal bisa dua perempuan yang patah karenaku. Aku tahu keputusan meninggalkannya adalah tepat. Bukan karena ia punya banyak kekurangan, tak ada yang membuatku keberatan atasnya. Tapi, dengan surat itu tiba di tanganku, sekarang aku samar samar tenang. aku meninggalkan perempuan yang punya pemahaman baik, tentang harapan dan takdir. Akan ada seseorang yang lebih baik dariku untuknya. Semoga.

p.s ini cerpen pertama gais, maapin kalo masih amatir.

Komentar

  1. yang tulisan bawahnya itu sudut pandang dia ya ? hoho.. butuh ekstra keras untuk memahaminya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku dalam cerita ini emang laki yang meninggalkan Hes ...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. Mencoba mencerna cerpen ini.. Perlu berkali2 membacanya untuk memahaminya.. Tapi cerita yang menarik, perasaan cinta memang merupakan salah satu alat belajar yang menarik dalam kehidupan.. Nice story

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

bikin cerita yang ada klimaknya

suatu harii .. waktu itu gue telat masuk kelas dan nggak ada bangku kosong dan tiba-tiba aja dia cowok yang pernah masih gue suka "nih nda .. " _dia_ langsung  diri dari bangku &  ngegeser bangku yang dia dudukin .. gue yang  masih di depan,dan  dia berada di belakang dan pada saat gue menuju ke belakang yang beda satu gang ama dia , jadinya dia ngoper ke temen yg deket ke arah gue waktu itu .. nah pada saat itu ada temen gue juga telat , dia nggak dapet tmpat duduk juga tiba-tiba aja bangku yang dioper ama orang yang gue pernah suka itu kan di tgn orang lain ya sekarang , dengan sangat menabjukkan orang lain itu malah ngasih ke temen gue yg telat barusan tersebut karena orang lain itu 'deket'nya ama temen gue yang telat itu .. ngerti nggak ? akhirnya gue nggak nerima bangku dari dia .. gue duduk di meja , jadi bingung klo inget cerita ini, seneng karena sikap sigap dia yang ngasih gue bangku dan sebel ama orang yang ngambill hak gue dari die .. h...

Lahir di Bulan Ramadhan

Ketika berbicara soal Ramadhan, maka terlalu banyak pilihan cerita yang harus aku ceritakan. Bukankah semua sepakat bahwa terlalu banyak cinta ketika ramadhan, ketika pahala disajikan berlipat-lipat dibanding bulan lainnya. Ketika berbuat amal sholeh dipermudah karena gembongnya syaiton diikat sekaligus Alloh sediakan balasan yang begitu banyak. Alloh memang Ar-rohim ... Bukan terlalu penyayang tapi Maha penyayang. Kalian tahu bahwa kata "terlalu" jauh amat kecil dibandingkan "Maha" . Salah Satu kenapa Ramadhan spesial adalah Aku lahir di bulan ini. hehe. Iya,kata Ibu, aku lahir di bulan ramadhan. Nama Amanda diambil dari kata Ramadhan. Darimananya ? Ramadan ->Ramanda -> Amanda . begitu katanya nama aku bertransformasi. (maaf kalau maksa) Tidak ada hadits ataupun ayat qur'an yang menyebutkan bahwa anak yang lahir di bulan Ramadhan akan menjadi anak yang sholih ataupun sholihah. Tapi, Aku  selalu merasa tersanjung mengingat bagaimana perasaan Ibu ...

move on dari mie instan->SOTOJI

pernah ndak sih ngerasa tiba-tiba pengen makan yang anget2 dan cepet jadi. mmm ... apalagi musim ujan kayak gini, emang enakan tuh makan yang anget-anget ... kalo dirumah paling banter masak apa coba ? mie instan kan ? mie lagi mie lagi ... yang suka soto ..yang suka jamur.. yang suka buru-buru... merapat merapat :) nah ini ada yang namanya SOTOJI . apaan tuh ? soto jamur instan . jadi soto pake jamur eh bisa instan pulak . gimana ndak asik tuh . kita lihat penampakannya dulu : cakep yak kemasannya. warnanya ijo pulak <3  buat gimana cara masaknya sama kayak masak2 yang instan . cuma rasanya pasti bedaa~ . ada kok di balik kemasan, cara gimana masak nih  sotoji  . cuma rebus bihun sama jamurnya , sambil nyiapin bumbunya di mangkok, piring juga boleh sih kalo mangkoknya pada belom dicuci :D buat kalian-kalian yang kreatif dan demen masak... paaaaaassssss banget kalo mau kreasiin  sotoji  . sayangnya gue bukan orang yang kreatip, dan karena mendapatka...