Langsung ke konten utama

karena aku tak lagi dekat...


aku ingat seseorang mengingatkanku ...
______________________________________________________________________________________________
Ahli hikmah mengatakan. "Shadiiquka man abkaaka la man adhakaka". 

Teman sejatimu adalah yg mampu membuatmu menangis (sadar akan dosa dn maksiat) bukan yg 
membuatmu tertawa (sehingga lupa muhasabah dan tazkiyatun nafs) 

wahai diri yg lalai.. segeralah sadar! 
Wahai mereka yang betah bergelumur dosa, berhenti dan bertobatlah! 
Sampai kapankah berpaling dari ketaatan kepada Allah, dan lalai dari samudra kematian yang kian mengintai ?! 

Wahai jiwa..... 
Kasihanilah dirimu, dan tangisilah nasibmu. Sesungguhnya perjalanan ini jauh dan bekalmu hanya sedikit. Segeralah beramal untuk akhiratmu sebelum terlambat..! 


____________________________________________________________________________________________________

[tulisan tulisan sarah ramadhani]
#1
Tuhanku Maha Baik..
Tahukah kamu apa yang Dia lakukan untukku setiap hari ?
Dia selalu menutupi kemaksiatanku di waktu malam
dan kelalaianku di waktu siang.

Tuhanku Maha Baik..
Tahukah kamu apa yang Dia berikan padaku setiap hari ?
Dia memberiku udara yang dengannya aku dapat bernafas.
meski dalam hampir keseluruhan usia, aku lupa mengucap syukur.

Tuhanku Maha Baik..
Tahukah kamu apa yang dia limpahkan untukku setiap hari ?
Dia mengajarkanku Cinta.
meski setelah aku faham, aku tak tulus mencintai-Nya.

Tuhanku Maha Baik..
Selalu baik..

tapi suatu ketika aku jatuh.
aku jatuh pada dosa yang lebih halus nampak dari nampaknya semut hitam berjalan di atas batu dimalam kelam.

dan ketika aku jatuh..
Tuhanku membiarkan banyak orang makin menjatuhkanku dengan limpahan pujian mereka.
Pujian yang membuat hatiku besar dan berbangga.
aku yang sering lupa untuk bertobat..
tak merasa perlu untuk bersyukur..
dan
menduakan cinta dengan makhluk..
semakin dalam jatuh ke lubang itu.

Ketika itu..
Tuhan tak menegurku..
Dia membiarkan bangga ku menjadi-jadi.
hingga suatu masa ku temui mata ini basah.
merah.
membesar karna menangis sejadi-jadinya.

aku marah pada Tuhanku yang membiarkanku menari indah di atas dosa.
aku kecewa pada Dia yang mengacuhkanku begitu lama.

tapi aku bisa apa.
aku gali terus kemarahanku.
aku tak dapat apa-apa.
aku hanya temukan satu rasa.
Cinta.

dan kusadari airmataku malam ini adalah CintaNya.
aku fahami "diam"Nya semasa ini adalah jalan-Nya.
agar aku memahami..
bahwa fitrah manusia adalah benci akan dosa..

hari ini..yang Ku tahu..Cinta itu Indah.
dan apapun yang kamu punya untuk ditukarkan dengan rasa ini..
Demi Dzat yang ubun-ubunku ada dalam genggaman-Nya..
aku tak akan menukarnya.
tidak akan.
ku pastikan Tak akan pernah !



#2
aku tak pernah tahu dimana tempatku disisi-Nya..
tapi wallahi..dengan percaya diri tinggi, tak pernah satu haripun ku lewati tanpa bermaksiat kepadanya.

aku tak mungkin melihat harga diriku di mata-Nya..
namun dengan bangga, ku mengkhianati-Nya.

sungguh..! seandainya kumiliki malu..
niscaya aku takkan sejahil ini.

aku fahami di setiap hela nafas yang gratis ku nikmatii, bahwa Dia melihatku.
selalu.
tak sekedipan matapun Dia lalai akan kebusukanku.
tapi lagi-lagi aku memang tak punya malu.

menentang-Nya.
merasa tak butuh kepada-Nya.
berkhianat dengan jelas dihadapan penglihatan-Nya.
dan dengan BANGGA ku bagikan cerita busukku ke hadapan manusia.
padahal tak pernah sekalipun Dia membongkar aibku di hadapan hamba-Nya.
tapi lagi-lagi karna kebodohanku..aku membuka aibku sendiri.

lagi..lagi..

hmm..aku bahkan hampir tak percaya..
bagaimana Dia bisa begitu baik pada hamba yang durhaka.

aku tak pernah mampu memahami dengan keterbatasan akalku, apa alasan-Nya membelaku dihadapan makhluk lain padahal sungguh !
Demi Dzat yang ubun-ubunku berada di genggaman tangan-Nya..kedurhakaan telah melekat pekat dalam diriku.

aku tak habis fikir.
aku tak memahami.
dan akalku tak sampai pada penjelasan-Nya.

jika telah ingat semua, ingin rasanya kucoba nikmatnya "rasa malu".
tapi inilah aku.
jika malam beriman, maka esok pagi telah lupa lagi.
jika pagi beriman, maka malam tak ada jaminan bagi kunci durhakanya diri.

inilah aku.
manusia congkak yang tak ada satupun hal baik dalam diri kecuali kebusukan yang nyata.
inilah aku.
insan yang tak memiliki tempat berharga dimata Kekasih para kekasih, tapi dengan bangganya berjalan tegak penuh kebodohan.

inilah aku..aku..
yang ku sendiri tak merasa mengenal pribadi ini.

tapi Rabbi..meski aku makhluk terterbal wajahnya.
tak tahu malu dan tak tau diri,izinkan aku berucap sepatah kata.
semoga dapat sedikit membuat Engkau ridha sewaktu-waktu..

Laa ilaaha illallah..subhanallah wa bihamdiihi..subhanallahil 'adzim..

-------------------------------------------
T.T
T.T
T.T
T.T


poor me :(

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suka diam diam

Mau nulis malem ini juga .. Apa sih rasa suka ? Apa sih ? Apa coba.. Gue nggak nemuin di rumus fisika dan gue nggak tau arti fisisnya *sok ilmiah* yg gue tau .. Ada rasa seneng saat dia komenin status fb kita .. Nge reply twitter kita .. Bikin status yg ngarahin itu buat kita ?? Bahkan memandangi namanya ketika dia onlen .. Kita ? Elu aja kali gue enggak . Eh ini serius . Temen saya saja namanya anong .. Dia klo dikampus dibikin salah tingkah gara2 orang yg dia suka .. Dia bakal cerita ke satu satu sahabatnya buat cerita klo dia seneng karena orang yg disuka bla bla bla bla .. Tapi kalo dia lagi sebel sama yg disukainya satu satu sahabatnya bisa dimarahin .. Dicemberutin .. Di tengah 2 itu dia juga bakal menanti menunggu menebak .. Apalagi klo org yg disukainya baik beda tipis ama tebar pesona , gr lah dia .. Klo ini yg slah sapa ya ? Knp gue ngomongin cinta ya dari kemaren kayaknya gara gara buku raditya dika -idola ranti- deh .. Nasib gue : sejak lulus ...

Kurangi Insecure dengan Jurnal Syukur

Pernah ndak sih jadi Ibun itu insecure ? Jawabnya pernah , ini adalah kegundahan hatiku yang suka tiba-tiba muncul tidak jelas. Kalau lihat anak-anak, masya Allah seneng, trus berpikir, Allah udah kasih anak-anak ini ke Ibun, trus cara aku mensyukurinya gimana ya? Aku udah bener belum ya mendidik mereka? Kok aku gini-gini aja ya , ibu-ibu lain kelihatan hebat. Padahal aku Ibu rumah tangga yang di rumah aja , dikasih waktu lebih banyak sama Allah, udah bener belum ya memanfaatkannya. Dan seterusnya dan seterusnya yang ndak habis-habis. Jadi lebih capek jalanin hari-harinya kalau perasaan-perasaan tersebut ndak selesai. Jadi kali ini aku mau sharing tentang kelas menjurnal yang pernah aku ikuti dengan alasan-alasan di atas tadi. Alhamdulillah, awal tahun ini, tepatnya akhir Desember 2021, aku ikutan kelas menjurnal sederhana. Oiya ini yang ngadainnya kakak kelas waktu SMA kecintaan aku. Sepekan sekali selama sebulan, Kami dapat empat materi. Pekan pertama kita dapet tentang menjurnal ...

bikin cerita yang ada klimaknya

suatu harii .. waktu itu gue telat masuk kelas dan nggak ada bangku kosong dan tiba-tiba aja dia cowok yang pernah masih gue suka "nih nda .. " _dia_ langsung  diri dari bangku &  ngegeser bangku yang dia dudukin .. gue yang  masih di depan,dan  dia berada di belakang dan pada saat gue menuju ke belakang yang beda satu gang ama dia , jadinya dia ngoper ke temen yg deket ke arah gue waktu itu .. nah pada saat itu ada temen gue juga telat , dia nggak dapet tmpat duduk juga tiba-tiba aja bangku yang dioper ama orang yang gue pernah suka itu kan di tgn orang lain ya sekarang , dengan sangat menabjukkan orang lain itu malah ngasih ke temen gue yg telat barusan tersebut karena orang lain itu 'deket'nya ama temen gue yang telat itu .. ngerti nggak ? akhirnya gue nggak nerima bangku dari dia .. gue duduk di meja , jadi bingung klo inget cerita ini, seneng karena sikap sigap dia yang ngasih gue bangku dan sebel ama orang yang ngambill hak gue dari die .. h...