nafasku jadi sering berbunyi
aku juga suka sulit untuk membenarkan
bagaimana seharusnya aku bernafas
apakah ini karena terlalu banyak menyembunyikan ?
dimana orang-orang bilang itu tekanan?
apakah aku harus bercerita kepada sekitar apa yang aku rasakan ?
bagaimana ku menceritakan nya ?
sekedar membuat mengingat saja
aku aku aku benar benar payah
sebagai anak pertama
sebagai kakak tertua
aku payah dalam semua itu
aku tak terlalu pandai menangis ?
dihadapan mereka ?
sekedar memprotes hanya akan membuatku teriris ..
kalian pernah merasakan ini ?
rasa rasa yang tak bisa kau ungkap dengan kata bermakna
maka lebih baik sembunyi saja
di balik tawa . di balik senyum
dibalik semua tugas yang ada di bangku menuntut ilmu
maka cari tempat sembunyi saja
jika kampus terasa sejuknya
saat sekolah terasa bebasnya
sebaliknya, rumah terasa begitu sempitnya
merantau saja
aku merasa lebih gagal dari itu
karena aku lebih bisa tersenyum kepada teman"ku dibanding orang tuaku
aku sakit melakukan itu semua
tapi aku tak tahu lagi harus bagaimana mengungkapnya pada mereka
mereka yang ku sayangi sedikit ku sesali
dilema anak pertama...
BalasHapus