Langsung ke konten utama

Muhadkly Acho : Humoris Romantis

Saya termasuk orang yang terkesan pada orang lain yang tulisannya bagus, romantis dan menghibur. Hanya dengan membaca tulisannya Saya bisa memiliki kesukaan pada orang itu. Sebutlah, Muhadkly Acho, salah satu comic yang saat tahu dari acara standup di salah satu tv swasta, lucu. Lalu cari video² standup-annya di YouTube.

Namun, comic ini ternyata punya sisi yang lain. Sisi yang Saya banyak orang sembunyikan, sisi terluka. Di twitter, Saya pertama kali menemukan akunnya dari retweet-an teman comic yang lain yang Saya follow, kalau tidak salah,Pandji. Setelah melihat timeline @muhadkly Saya bertanya dengan mention : " @muhadkly ini mas mas yang nge standup tentang Budi ya?" Dan di balas : " yap, 100" .

Akhirnya Saya follow dan lihat web yang dia sertakan, di biografi pada akun twitternya : www.satumomen.wordpress.com . Lalu Saya buka, dan postingan terakhir berjudul " Dear Fika, " Karena waktu itu sedang ramai iklan tentang Oreo yang memanggil "Afika~ ada yang baru nih" "apa~" "ada oreo rasa baru nih ..." dst. Saya pikir, waaah lucu nih ttg Afika. Dan Saya salah sangka sama sekali. Tulisan itu jelas, untuk istrinya yang meninggal karena sakit. Web itu menuliskan semua luka yang pernah ia punya. Diksi yang ia pilih, sudut pandang, luka yang dituliskan dengan amat manis, romantis dan magis. Saya makin penasaran dengan comic ini. Saya mudah terkesan pada tulisan, tadi diawal bukannya Saya sudah bilang.

Muhadkly, yang berarti singkatan dari Muhammad Ahad Kliwon, karena dia lahir pada hari ahad Kliwon. Tentu saja penikmat stand up (Acho) tahu akan hal ini, joke yang ia buat dari namanya, dari huruf konsonan yang berderet empat, beda orang beda membacanya. Pernah dibaca (muha)dekil ataupun (muha)deklay. Acho sendiri adalah panggilan anak laki-laki dari daerah asalnya.

Sayapun menemukan akun facebooknya dan langsung me-add as friend, bisakah berteman dengan orang ini ? Saya ingat sekali, ketika di lab kampus Saya melihat notifikasi kalau Saya sudah diconfirm dan berteman (di facebook) dengan comic favorit ini, Saya kegirangan pamer - pamer kalau Saya di confirm dengan comic yang tulisannya Saya sukai ini. Tapi itu hanya betahan dua hari, karena teman Saya, Dwi, juga me add nya dan di confirm juga. Padahal teman Saya si Dwi tak tahu apa-apa tentang Bang Acho kalau tidak Saya sodorkan ceritanya, bahan komedinya, tulisan² dia. Karena berteman di facebookpun Saya jadi tahu, kalau dia masih mengirimi tulisan² romantis dan indah ke wall facebook Istrinya yang telah meninggal itu. Saya bisa melihatnya lebih dekat dan dalam lagi lewat foto² yang ada di album facebooknya. Tulisannya yang ada di wordrpress semakin terlihat nyata dalam benak Saya.

Semua jaringan komunikasi, sosial seperti line, kakaotalk sekali lagi memudahkan Saya menghubunginya . Hanya dengan kata kunci "muhadkly" maka Saya dapat 'berteman' dengan comic yang satu ini. Dan yang mengesankan Saya pernah sekali waktu mengirimi pesan lewat Line dan dibalas.

Sekali waktu Saya menonton Stand Up Comedy yang menghadirkan Acho sebagai comic, dan untung saja dia baik. Dipanggil menyahut, entahlah sudah hilang kemana rasa malu saya saat Saya malah memanggil namanya yang sedang berada di kerumunan comic lain. "Bang Acho~ " dia langsung menoleh dan melambaikan tangan. "Hai..."// "minta foto Bang!"
Dia langsung keluar dari kerumunan comic menuju kami."Mau dimana? Di sini aja ya"

Saya tahu sekali, kesukaan Saya kepada comic yang satu ini, jelas jauh dari alasan agama. Jadi, cara beragama dia tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap cara beragama saya. (Kok jadi kesini) Saya menyukai cara dia menulis luka, sekaligus membuat tertawa di lain tempat.

Kesukaan kita pada sesuatu bisa mendatangkan kebaikan ataupun sebaliknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suka diam diam

Mau nulis malem ini juga .. Apa sih rasa suka ? Apa sih ? Apa coba.. Gue nggak nemuin di rumus fisika dan gue nggak tau arti fisisnya *sok ilmiah* yg gue tau .. Ada rasa seneng saat dia komenin status fb kita .. Nge reply twitter kita .. Bikin status yg ngarahin itu buat kita ?? Bahkan memandangi namanya ketika dia onlen .. Kita ? Elu aja kali gue enggak . Eh ini serius . Temen saya saja namanya anong .. Dia klo dikampus dibikin salah tingkah gara2 orang yg dia suka .. Dia bakal cerita ke satu satu sahabatnya buat cerita klo dia seneng karena orang yg disuka bla bla bla bla .. Tapi kalo dia lagi sebel sama yg disukainya satu satu sahabatnya bisa dimarahin .. Dicemberutin .. Di tengah 2 itu dia juga bakal menanti menunggu menebak .. Apalagi klo org yg disukainya baik beda tipis ama tebar pesona , gr lah dia .. Klo ini yg slah sapa ya ? Knp gue ngomongin cinta ya dari kemaren kayaknya gara gara buku raditya dika -idola ranti- deh .. Nasib gue : sejak lulus ...

bikin cerita yang ada klimaknya

suatu harii .. waktu itu gue telat masuk kelas dan nggak ada bangku kosong dan tiba-tiba aja dia cowok yang pernah masih gue suka "nih nda .. " _dia_ langsung  diri dari bangku &  ngegeser bangku yang dia dudukin .. gue yang  masih di depan,dan  dia berada di belakang dan pada saat gue menuju ke belakang yang beda satu gang ama dia , jadinya dia ngoper ke temen yg deket ke arah gue waktu itu .. nah pada saat itu ada temen gue juga telat , dia nggak dapet tmpat duduk juga tiba-tiba aja bangku yang dioper ama orang yang gue pernah suka itu kan di tgn orang lain ya sekarang , dengan sangat menabjukkan orang lain itu malah ngasih ke temen gue yg telat barusan tersebut karena orang lain itu 'deket'nya ama temen gue yang telat itu .. ngerti nggak ? akhirnya gue nggak nerima bangku dari dia .. gue duduk di meja , jadi bingung klo inget cerita ini, seneng karena sikap sigap dia yang ngasih gue bangku dan sebel ama orang yang ngambill hak gue dari die .. h...

True story : Meniti di atas kabut

Judulnya meniti diatas kabut .. salah satu karya dari ustadz abu umar basyir kini hadir lagi kawan .. Di situ ditulis sandiwara langit 2, tapi ini ndak ada hubungannya antara si *berusaha mengingat* rizqan & istri , bpk presiden & ibu, bpk kapolri beserta ibu ..*loh loh ini bukan permohonan maaf artis *maaf maaf ..lanjut .. sandiwara langit , apa ya makna nya ?? Klo boleh saya mengarang mungkin bagaimana Rabb kita yang Maha Agung menyutradai semua sandiwara yang ada di bumi, meniti diatas kabut .. Menitiin jilbab ,saya mah jago .. Hee.. *bercanda mulu nih* meniti itu kan menyusuri ya -kata ranti yg barusan kknya tanyain- yaudah bakal manda jelasin lewat puisi *kyk anna althafunnisa hehe mungkin kabut menghalangi kita buat berjalan, mungkin kita bakal kehilangan arah, mungkin kita bakal tertabrak sesuatu, tapi masih mungkin buat kita lewati jalan penuh kabut itu , menyusuri diatas kabutnya bukan di dalamnya okeh, begini ceritanya .. Abbas, pria yang dibesark...