aku, kamu, dia terus berjalan ? sampai kapan ?
aku, kamu, dia pernah tertegun lalu termenung ? sebentar saja ?
menarik nafas panjang dan menahannya...
serakah menghembuskannya kasar.
sebentar mengingat, lalu melupakannya ...
bersama ... kita ?
lalu, kita ... tertawa sepuasnya, menangis sepuasnya,
marah seenaknya, dan bahagia selamanya
seperti semua akan baik-baik saja.
maka lebih baik kamu (baca: kita) menyiapkan bekal
ketika semua bertanya apa artinya ?
maka lebih baik kamu (baca: kita) kembali mengingat tujuan
suatu yang tertunda, akan datang ...
itu pasti!
Bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam masuk menemui mereka sementara itu Abbas, paman Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam sedang mengeluh, diapun berharap segera mati kemudian Rasulullah shallallahu’alai wasallam berkata,‘Wahai Pamanku! Janganlah engkau mengharap kematian. Karena sesungguhnya jika engkau adalah orang yang memiliki banyak kebaikan dan (waktu kematianmu) diakhirkan maka kebaikanmu akan bertambah dan itu lebih baik bagimu. Begitu juga sebaliknya, jika engkau orang yang banyak keburukannya dan (waktu kematianmu) diakhirkan maka engkau bisa bertaubat darinya maka ini juga baik bagimu. Maka janganlah sekali-kali engkau mengharapkan kematian’ . [Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad (6/339), Abu Ya’la (7076), dan Al-Hakim (1/339) beliau berkata, “Hadits ini shahih dengan syarat dua syaikh (Imam Bukhari dan Imam Muslim).” Hal ini disepakati oleh Imam Adz-dzahabi, hanya saja beliau menegaskan hadits ini sesuai syarat Imam Bukhari saja]Imam Bukhari, Muslim, dan Baihaqi dan selain mereka telah mengeluarkan hadits dari Anas secara marfu’ diantaranya berbunyi, “Jika seseorang terpaksa untuk melakukannya maka hendaknya ia berkata,اللَّهُمَّ أَحْيِنِى مَا كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِى، وَتَوَفَّنِى إِذَا كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِى‘Ya Allah, hidupkanlah aku (panjangkan usiaku), jika hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku’“. [Hadits ini dikeluarkan dalam Al-Irwa’ (683)]
Komentar
Posting Komentar